Hubungan antara depresi, gangguan fungsi kognitif, dan kualitas hidup penduduk usia lanjut di Desa Pedawa, Kabupaten Singaraja, Bali
DOI:
https://doi.org/10.36216/jpd.v2i1.36Keywords:
depresi, gangguan kognitif, kualitas hidup, usia lanjutAbstract
Latar Belakang: Depresi adalah gangguan psikiatri yang paling sering ditemukan pada usia lanjut di seluruh dunia. Insiden depresi pada usia lanjut sering tidak terdeteksi dan bentuk depresi onset lambat sangat terkait dengan gangguan kognitif, risiko penyakit, kecacatan, dan kualitas hidup yang rendah.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara depresi, gangguan kognitif, dan kualitas hidup penduduk di Desa Pedawa, Singaraja.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong-lintang yang dilakukan pada 13-14 Agustus 2016 dengan sampel sebanyak 117 orang. Penilaian depresi menggunakan kuesioner GDS-15, gangguan kognitif menggunakan kuesioner AMT, dan kualitas hidup dinilai menggunakan kuesioner EQ5D. Sampel diperoleh dengan menggunakan metode konsekutif sampling dan data dianalisis menggunakan SPSS versi 16.0.
Hasil: Karakteristik sampel adalah 54 orang (46,2%) pria dan 63 orang (53,8%) adalah wanita. Prevalensi depresi didapatkan sebanyak 24 orang (20,5%) dan gangguan kognitif sebanyak 64 orang (54,7%). Sampel dengan kualitas hidup yang baik, sedang dan buruk masing-masing adalah 35 (29,9%), 66 (56,4%), dan 16 orang (13,7%). Hasil analisis bivariat didapatkan hubungan bermakna antara depresi dengan gangguan fungsi kognitif dan tingkat ekonomi (p < 0,05). Sedangkan hubungan antara depresi dan kualitas hidup diperoleh hasil yang tidak bermakna (p = 0,49).
Simpulan: Didapatkan hubungan yang bermakna antara depresi dan gangguan kognitif dan tingkat ekonomi pada penduduk di Desa Pedawa, Kecamatan Singaraja, Bali